Selasa, 15 November 2016


PENTINGNYA MENGHARGAI ORANG LAIN

Pada postingan kali ini, saya akan membagikan kepada teman-teman semua sebuah cerita yang diangkat dari kisah nyata pengalaman seorang wanita yang pernah dia alami didalam kehidupannya.
Selamat membaca...


       Disuatu perusahaan Pabrik daging, ada seorang bapak tua yang bekerja sebagai salah satu Security disitu. Dia sudah bekerja di Perusahaan tersebut lebih dari 30 tahun lamanya.
Semua karyawan membencinya karena dia orangnya tegas dan menjalankan semua peraturan yang sudah ditetapkan oleh Perusahaan, sehingga karyawan tidak bisa bebas sesuka hatinya. Wajar saja karyawan membencinya sebab Security yang bagus kerjanya adalah Security yang di benci karyawan.

        Tetapi hanya ada seorang wanita yang selalu menyapa pak Security tersebut ketika datang masuk kerja dan disaat pulang kerja. Wanita tersebut selalu menyapa disaat pagi hari "selamat pagi pak", dan disaat sore hari "mari pak.. saya pulang duluan", dengan maksud menghargainya dan sopan santun terhadap orang tua. Begitulah sehari-hari yang terjadi di perusahaan pabrik tersebut.

         Hingga suatu hari sebelum wanita itu pulang, dia yang bekerja dibagian penyimpanan daging mentah, menyempatkan waktunya untuk mengecek ruang pendingin tempat daging-daging disimpan agar awet dan tetap segar. Pada saat dia masuk kedalam dan melakukan pengecekan, pintu ruangan pendingin itu mulai tertutup sedikit demi sedikit karena dia lupa mengganjalnya dan tanpa dia sadari akhirnya pintu itu terkunci.

          Wanita itu berusaha untuk membuka pintu tersebut, namun tidak bisa karena pintu tersebut otomatis terkunci saat ditutup dan hanya bisa dibuka dari luar saja. Dia menjerit minta tolong dan mengedor-gedor pintu itu namun tak ada seorang pun yang bisa mendengar karena pintu tersebut tidak memiliki pentilasi udara sehingga suara teriakan sekalipun tidak dapat terdengar dari luar.
Saat jam kerja usai, semua karyawan mulai berpulangan sedangkan wanita itu masih tetap terkurung tanpa ada seorang yang mengetahui atau lewat dari depan ruangan tersebut.

           Semakin lama wanita itu semakin lemas karena kekurangan oksigen dan suhu ruangan yang begitu dingin. Dia berdoa dan terus berdoa kepada Tuhan berharap ada orang yang datang untuk menolongnya namun apa daya tak ada orang yang datang. Sampai akhirnya wanita itu tidak mampu bertahan lagi dan dia berfikir "apakah saya akan mati ditempat ini", "apakah ini hari terakhir saya hidup", dan dia semakin melemah dan akhirnya tak sadarkan diri lagi.

           Pak Security tua itu yang bertugas untuk pengecekan karyawan telah selesai mengecek semua barang-barang karyawan, namun dia tidak melihat kepulangan wanita yang selalu menyapa dan tersenyum kepadanya. Dan dia terus menunggu hingga hampir malam hari dan tak kunjung keluar dari dalam pabrik tersebut.

            Ia mulai merasa cemas dan memutuskan melakukan pengontrolan dan pengecekan keseluruh areal pabrik tersebut namun tak menemukan seorang pun disana. Dan yang terakhir ia periksa adalah ruang pendingin daging tersebut. Alangkah terkejutnya dia saat telah membuka pintu tersebut karena melihat wanita itu telah tergeletak tak berdaya dan seluruh tubuhnya pucat seolah-olah hampir membeku. Tanpa lama-lama, Pak Security itu langsung menolongnya dan mengangkatnya serta membawanya ke Rumah Sakit untuk segera dilakukan pertolongan medis.

            Sesampainya di rumah sakit, wanita itu pun diperiksa dan dirawat oleh dokter. Dan ternyata masih ada harapan untuk hidup. Hingga ke esokan harinya Tuhan masih mengizinkannya untuk hidup dan dia mulai sadar dari pingsannya. Dia mulai mengingat pada saat pingsan dia merasa ada seseorang yang tulus menolongnya, mengangkatnya dan menyelamatkannya.
Sehingga setelah dia sadar, dia bertanya kepada keluarganya yang menjaganya disitu bahwa siapa yang telah menolong nyawanya.

            Dan mereka pun mengatakan yang menolongnya adalah Pak Security yang bekerja di Pabrik tempat dia bekerja tersebut. Setelah wanita itu pulih dan mulai sehat, dia pergi ke Pabrik tersebut dan langsung menjumpai Pak Security tua itu untuk berterimakasih dan berbincang-bincang.
Mereka pun kemudian bertemu dan mulai berbicara, "selamat pagi pak", "iya.. selamat pagi bu.. gimana kabarnya bu.. ibu sudah sehat", "puji Tuhan sudah sehat pak.. terimakasih banyak ya pak karena bapak sudah menyelamatkan nyawa saya.. kalau tidak ada bapak, mungkin saya sudah tiada", "oh.. iya bu.. Tuhanlah yang telah menyelamatkan nyawa ibu melalui saya", "iya pak.. saya sangat berterimakasih sekali kepada Tuhan dan juga kepada bapak". "Oh.. iya pak, bagaimana bapak bisa tau kalau saya ada di dalam ruangan pendingin itu? Sedangkan pada saat saya berteriak sekalipun tak ada karyawan yang lain yang dapat mendengar suara saya".

            Lalu Pak Security itu menjawab, "saya sudah lebih dari 30 tahun kerja disini. Saya tau semua sifat-sifat  karyawan terutama kepada saya. Mereka tak pernah mempedulikan dan menyapa saya karena saya selalu menegur setiap ketidak disiplinan mereka. Dan kamu adalah satu-satunya orang yang disiplin, peduli dan mengerti kepada saya dan tugas saya, serta selalu menyapa saya disaat datang dan pulang kerja. Disaat sebelum kejadian itu, saya tidak melihat kamu pulang kerja padahal kamu datang dan masuk pada saat pagi harinya serta tidak ada informasi karyawan lembur.

            Kamu tidak pernah terlambat datang maupun pulang, sehingga saat saya menunggu kamu pulang kerja, kamu tak juga terlihat. Tiba-tiba saya merindukan sapaan dan senyuman manis kamu itu yang tidak saya peroleh di sore hari tersebut. Saya kemudian merasa cemas dan berfikir sedang terjadi suatu hal buruk dan saya langsung memutuskan untuk mencari kamu. Saya mulai mencari keseluruh ruang tempat kerja namum tidak menemui kamu. Sampai akhirnya saya mengecek ruangan pendingin tersebut dan menemukan kamu dalam keadaan tidak sadarkan diri. Lalu saya bergegas membawa kamu ke rumah sakit yang kemarin untuk menjalani perawatan."  _TAMAT_



Pesan dari cerita tersebut adalah "Jangan pernah abaikan orang disekitar kita, hargai dan mengerti sedikit tentang mereka. Apa yang kita lihat belum tentu itu yang sebenarnya dari dia."

Sekian dulu cerita dari saya dan silahkan berlangganan untuk mendapatkan pembaharuan informasi dari saya. Terimakasih, sampai jumpa di postingan berikutnya.